Senin, 23 April 2012

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN AMBALAN/RACANA


Upacara Pembukaan Latihan Ambalan/Racana
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :
  1. Kerapihan setiap anggota ambalan.
  2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
  3. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
  4. Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.
    • Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
    • Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
  5. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.
  6. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
  7. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya.
  8. Pembacaan Dasadarma oleh petugas.
  9. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.
  10. Pengumuman dari Pradana/Pembina.
  11. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  12. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.
Upacara Penutupan Latihan Ambalan/Racana
Jalannya Upacara Penutupan Latihan Ambalan/Racana adalah sebagai berikut :
  1. Kerapihan setiap anggota ambalan.
  2. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
    • Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
    • Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
  3. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.
  4. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
  5. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.
  6. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.
  7. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.
  8. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  9. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak.
  10. Pradana membubarkan barisan.

TALI TEMALI


TALI TEMALI

a. Simpul

Simpul adalah seni dalam menyambung dua atau tiga utas tali baik itu tali yang sama besar maupun yang tidak sama besar, tali dalam keadaan kering Maupun dalam keadaan basah.
Salah satu aplikasinya yang sangat berguna adalah dalam proses pembuatan jaring nelayan (jala) untuk mencari ikan atau mengangkut barang di kapal-kapal laut serta pembuatan berbagai kerajinan dan tentu saja dalam kepramukaan banyak kegunaannya.
Simpulan tali terdiri dari 4 bagian/sambungan, yaitu:

SALAM PRAMUKA


SALAM PRAMUKA
Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka


Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka


Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka termasuk sebagai Anggota Dewasa yang melakukan proses pembinaan dan pendidikan Kepramukaan bagi anggota  muda  dan anggota  Dewasa Muda.
Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka diatur sebagai berikut:

Rabu, 11 April 2012

UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN DI PERINDUKAN SIAGA

Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga
Urutan Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :
  1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota.
  2. Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara
  3. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara
  4. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk membentuk lingkaran besar mengelilingi standar bendera;

UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN PASUKAN PENGGALANG

Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang
Jalannya Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang adalah sebagai berikut :
  1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota oleh Pratama.
  2. Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara
  3. Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare di hadapan tiang  bendera.
  4. Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu menjemput Pembina Penggalang.
  5. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat di hadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam bentuk bersaf.

Selasa, 10 April 2012

BIKIN SANDI TAK TERBACA / PESAN RAHASIA


BIKIN SANDI TAK TERBACA / PESAN RAHASIA

Kadang-kadang kita perlu menyampaikan pesan yang sangat rahasia atau ingin membuat surprise kepada teman Pramuka yang lain.
Sehingga orang yang tidak berkepentingan denga surat/ pesan tersebut tidak bisa membacanya karena nampak seperti tidak ada tulisannya.
Caranya sebagai berikut :

Senin, 09 April 2012

POKOK POKOK PENJELASAN DAN PENJABARAN DASA DARMA

POKOK POKOK PENJELASAN DAN PENJABARAN DASA DARMA
Pokok-pokok Pengertian 

1.    Dasadarma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.
2.    Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
3.    Dasadarma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian, maka Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.

TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA


TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA



Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka yang dapat menunjukkan diri seorang pramuka, dan atau satuan, kemampuan, tanggung jawab daerah asal, wilayah tugas, kecakapan, dan tanda penghargaan yang dimilikinya. Dengan adanya tanda pengenal, seorang pramuka akan mudah dikenal satuan, wilayah tugas, jabatan dan kecakapannya.
Tujuan
Tujuan diadakannya tanda pengenal adalah :
1.  Mendorong seorang pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
2.    Memberi gairah dan semangat kepada seorang pramuka untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.
3.    Mendorong seorang pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk Satya dan Darma pramuka, serta mengamalkan pengetahuan dan kecakapannya sesuai dengan tanda yang dipakainya.
4.    Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan angota Gerakan Pramuka pada khususnya dan anggota kepramukaan sedunia pada umumnya.
5.    Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, satuan, organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.
6.    Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.

API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN


I.       PENDAHULUAN
1.    Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari.  Pada mulanya api unggun di pakai sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan dari gangguan binatang buas .

2.    Pada kegiatan kepramukaan api unggun dilaksanakan dalam acara hiburan dengan suasana yang riang gembira.

3.    Tujuan diselenggarakan api unggun adalah untuk mendidik sehingga menumbuhkan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.